Pidie Jaya – dalam tangka menjelang musim bajak sawah agar kebutuhan air lahan pertanian tercukupi guna kelancaran dalam pengolahan lahan,Babinsa Koramil 28/Meurah Dua Kodim 0102/Pidie Serda Anton bersama warga membersihkan saluran irigasi di Desa Seunong Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya.Minggu (04/06/2023).
Adapun sasaran kegiatan bergotong-royong yang di laksankan oleh Babinsa dan warga yaitu menormalisasi kembali saluran irigasi yang kurang lancar akibat banyaknya sampah maupun tumbuhan liar di yang tumbuh di dalam salauran air sehingga terjadi penyumbatan disepanjang saluran irigasi tersebut.
Disamping itu, Kegiatan Gotong royong tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan program hanpangan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani
"saluran irigasi yang merupakan penyedia bahan baku air untuk mendukung kebutuhan air tentunya harus dijaga bersama-sama, sehingga dapat mengolah lahan dengan baik,”jelas Babinsa
Lebih lanjut Babinsa mengatakan apabila saluran irigasi sawah lancar, maka hasil panen para petani akan lebih maksimal dengan demikian, ketahanan pangan khususnya di wilayah Desa Seunong kecamatan Meurah Dua dapat terwujud dan sukses dengan hasil yang maksimal, selain itu, dengan bergotong royong dan berbaur dengan masyarakat maka kita akan saling mengenal dan mewujudkan kemanunggalan TNI bersama rakyat.
Sementata kepala desa setempat
mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan Babinsa yang turut turun langsung membantu warga dalam kegitan gotong royang.
Tentunya hal yang telah di lakukan oleh warga dan Babinsa tersebut merupakan kegiatan yang sangat baik, berkat gotong royong sehingga dapat memperlancar saluran irigasi ke persawahan semoga sektor pertanian di wilayah Seunon-u dapat meningkatkan hasil panen.
”Kedepannya kami berharap kepada warga masyarakat agar lebih peduli terhadap sarana irigasi, kegiatan ini secara rutin harus kita laksanakan, karena mayoritas penduduk disini bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga petan menjadi dapat lebih sukses, makmur serta sejahtera” tutur kepala desa