Sumaterandalan.com - Pidie. Terkait penjabat Gubernur Aceh dari militer ini harapan masyarakat kepada Mayjen TNI (purn) Ahmad Marzuki, Kalangan masyarakat adanya berita soal Pj Gubernur yang terpilih untuk Aceh sebagai upaya menggantikan kekosongan jabatan Gubernur yang habis masa Dinasnya, maka wakil rakyat DPRA memberikan saran kepada Menteri Dalam Negeri dan Penunjukan Pj Gubernur Aceh, Yaitu Dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRA, yang mana kemudian pihak Mendagri memilih satu dari tiga Nama tersebut yaitu Pak Ahmad Marzuki, mantan Pangdam Iskandar Muda. Rabu (6/7/2022).
Kalangan masyarakat yang juga menjabat sebagai Panglima Laut Pidie Hasan Basri mengatakan, bagi kami beliau sudah membuktikan kinerja beliau pada saat beliau menjabad sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda. waktu itu kami melaporkan tentang permasalahan kami di lapangan dan langsung direspon dengan membuat pertemuan tatap muka dengan seluruh panglima laut di wilayah utara aceh. menurut kami itu merupakan hal yang sangat luar biasa dan merupakan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.
Hasan Basri melanjutkan, harapan kami ini sudah pastinya menjadi harapan bersama, harapan masyarakat aceh secara umum bahwa dengan adanya sentuhan tangan beliau bisa membawa aceh kedepan kearah yang lebih bagus lagi, bisa lebih memperhatikan masyarakat, anak yatim, fakir miskin. harapan kami dengan dilantiknya pak ahmad marzuki bisa meningkatkan UMKM untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang hancur akibat pandemi covid - 19 beberapa tahun belakangan ini
yang terpenting dan sama sama kita tau bahwa PJ yang di tunjuk merupakan keputusan yang tepat untuk saat ini dan pastinya hal ini terjadi akibat kehendak yang maha kuasa dan bukan kehendak penuh pemerintah pusat, tapi bagian dari keinginan Rakyat Aceh yang di Wakilkan oleh DPRA dalam mengusulkan nama karena nama Ahmad Marzuki ada salah satu nama yang diusulkan dari anggota DPRA Aceh.
Mari kita sama sama mendukung kinerja beliau terhadap pembangunan Aceh kedepan, karena penunjukan Mayjend Ahmad Marzuki sebagai PJ Gubernur Aceh adalah pilihan yang tepat untuk membenahi banyak kerja yang belum selesai selama Aceh dibawah pimpinan Irwandi dan Nova, Maka dari itu, pak Ahmad Marzuki pilihan yang tepat untuk dapat memimpin Aceh dalam masa transisi dikarenakan dia berada pada posisi netral, artinya tidak punya rekam jejak bersentuhan dengan para SKPA. “Jadi, tidak ada beban dalam membina para kepala SKPA untuk bekerja yang lebih baik kepada Rakyat Aceh. tutupnya